Pemerintah Dubai adalah salah satu yang pertama mengadopsi cryptocurrency dan metaverse. Dalam keputusan terbaru, Dubai Virtual Assets Regulatory Authority (VARA) mengumumkan pembelian tanah di metaverse The Sandbox untuk mengembangkan kantor pusat virtualnya. Tujuannya adalah untuk menjangkau audiens tanpa batas sambil meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan inklusi sosial, karena kantor pusat virtual berarti penggunaan sumber daya fisik yang lebih sedikit untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Apa itu The Sandbox?
The Sandbox adalah metaverse ketiga terbesar yang berbasis pada blockchain Ethereum. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan memonetisasi aset (seperti properti) dan pengalaman permainan mereka. Orang-orang dapat memiliki aset, bermain, membangun, dan memiliki properti serta aset mereka di dunia virtual permainan tersebut. Selain itu, mereka dapat menjual aset ini dan menghasilkan uang nyata sebagai imbalannya.
Selain blockchain, The Sandbox juga memanfaatkan potensi Non-Fungible Tokens (NFT) untuk memungkinkan orang menjelajahi dunia virtual. NFT memberi pengguna kualitas seperti kelangkaan, keamanan, dan keaslian.
Dalam permainan tradisional, hak pemain terbatas. Meskipun permainan virtual tidak baru, memberi pemain kesempatan untuk memonetisasi dan memiliki kepemilikan penuh atas kreasi mereka adalah hal baru. Itulah sebabnya The Sandbox diciptakan oleh Pixowl, sebuah perusahaan pengembangan game, untuk mengganggu pasar game tradisional.
Selain metaverse, The Sandbox juga dikenal karena kesuksesan game mobile-nya, The Sandbox (2011) dan The Sandbox Evolution (2016). Kedua game ini bersama-sama menghasilkan lebih dari 40 juta unduhan. Pada tahun 2018, Pixowl memperluas ke ekosistem blockchain untuk mengganggu pembuat game yang sudah ada dengan memberikan pencipta hak kepemilikan nyata atas kreasi mereka sebagai NFT dan memberi mereka penghargaan atas partisipasi mereka.
Fitur The Sandbox
The Sandbox menawarkan tiga produk utama yang memberikan pengalaman lengkap bagi pemain:
- VoxEdit: Ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan menganimasikan objek 3D. Objek ini disebut aset dan menggunakan standar token ERC-1155. Standar ini memungkinkan pencetakan objek yang dapat dipertukarkan dan tidak dapat dipertukarkan dengan satu kontrak pintar.
- The Sandbox Game Maker: Ini memungkinkan pengguna untuk membuat game 3D secara gratis.
- The Sandbox Marketplace: Ini adalah tempat di mana pengguna dapat menjual aset mereka setelah mengunggahnya ke sistem file interplanetary (IPFS), sebuah protokol yang digunakan untuk menyimpan dan berbagi berbagai jenis file.
Ketiga produk ini bekerja sama untuk memberi pemain hak cipta atas konten mereka melalui blockchain dan kontrak pintar.
Token The Sandbox
The Sandbox menggunakan beberapa token yang membuatnya berfungsi. Semua token ini disimpan di Ethereum dan memiliki standar token yang berbeda:
- SAND: Ini adalah token ERC-20 yang memberi daya pada semua transaksi dan interaksi di The Sandbox. Anda memerlukannya untuk melakukan segala hal di metaverse ini: bermain game, menyesuaikan avatar, membeli dan menjual aset digital, dan bahkan membuat lebih banyak SAND serta token lainnya.
- LAND: Pengguna yang memiliki token LAND memiliki hak kepemilikan atas lokasi tertentu di platform. Token ini berbasis pada standar ERC-721, yang memungkinkan Anda untuk memiliki tanah tersebut. Anda dapat menyewakan, melakukan staking, menghosting, dan membentuk komunitas. Ini juga memberi Anda akses ke aktivitas tata kelola.
- ASSETS: Ini adalah token ERC-1155 yang melambangkan kelangkaan, keamanan, dan keaslian. Token ini unik, tidak dapat dibagi, dan terbatas.
- Catalysts: Catalysts juga token ERC-20 yang dapat membuat ASSETS Anda lebih kuat. Ini menentukan kelangkaan dan tingkat aset Anda. Tingkatnya bisa "umum", yang berarti aset tersebut kurang langka, atau "legendaris", yang berarti aset tersebut paling langka.
- Gems: Gems juga token ERC-20; perbedaannya adalah bahwa Gems dibakar ketika digunakan di The Sandbox. Anda bisa mendapatkan lebih banyak Gems dengan melakukan staking SAND atau membelinya dari pemain lain.
Namun, yang paling penting dari semua token adalah SAND karena ini adalah satu-satunya token yang memfasilitasi transaksi.
Tim di balik game ini
- Arthur Madrid: CEO dan Direktur The Sandbox
- Sébastien Borget: COO dan Direktur The Sandbox
- Marcelo Santurio: CFO The Sandbox
- Pablo Iglesias: Penemu game Sandbox
- Lucas Shrewsbury: CTO The Sandbox, mantan CTO Gameloft
Penasihat:
- Hashed: Berbasis di Korea Selatan dan San Francisco, Hashed telah mencapai kesuksesan signifikan di industri cryptocurrency.
- Mikhael Naayem: Mik Naayem adalah Direktur Komersial di Axiom Zen dan CryptoKitties, game berbasis blockchain yang paling sukses di dunia.
- Yat Siu: Co-founder dan CEO Animoca Brands. Ia adalah seorang wirausaha serial dan investor malaikat.
- Alexis Bonte: Co-founder dan anggota dewan di eRepublik Labs.
- Ed Fries: Ed Fries membuat game video pertamanya untuk Atari 800 pada awal 1980-an.
Mitra The Sandbox
The Sandbox bekerja dengan berbagai mitra penting dalam ekosistemnya untuk mengembangkan proyek ini lebih lanjut.
Kesimpulan tentang The Sandbox
The Sandbox adalah platform terdesentralisasi yang memungkinkan pemain dan pembuat konten untuk memiliki bagian dari metaverse (LAND) dan berpartisipasi dalam tata kelola dan ekonomi (SAND) sementara mereka menciptakan dan menikmati permainan. Platform ini masih dalam tahap alpha dan belum sepenuhnya diluncurkan untuk publik, dengan peluncuran penuh yang diharapkan terjadi pada tahun 2022.