Pengembang inti Ethereum mengusulkan untuk mengurangi separuh waktu antara pembuatan blok, dari 12 menjadi 6 detik. Jika perubahan ini diadopsi, frekuensi blok akan berlipat ganda, yang secara signifikan meningkatkan respons jaringan dan pengalaman pengguna.
Peningkatan teknis yang menjanjikan
- Tingkat produksi blok yang sekarang lebih cepat akan memungkinkan konfirmasi transaksi yang lebih cepat, khususnya berguna untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi).
- Dompet dan antarmuka terdesentralisasi akan diuntungkan dari pembaruan data yang lebih lancar, yang menyediakan navigasi yang lebih responsif bagi pengguna.
Namun tantangan yang harus diatasi
- Validator berkinerja rendah atau yang memiliki koneksi lambat dapat berisiko, dikenai sanksi oleh kendala teknis yang lebih ketat.
- Konsumsi bandwidth akan meningkat dengan pesan konsensus yang lebih sering, dan ini dapat menyebabkan kemacetan jaringan selama periode puncak.
Peluang dan Ancaman
Peluang:
- Optimalisasi Jaringan: Pembuatan blok yang lebih cepat akan memperkuat infrastruktur, membuat Ethereum lebih menarik untuk layanan DApps dan DeFi.
- Biaya Pengguna yang Lebih Rendah: Jaringan yang lebih efisien dapat menghasilkan biaya transaksi yang lebih rendah dan likuiditas yang lebih baik bagi pengguna.
Ancaman:
- Risiko terhadap Desentralisasi: Peningkatan persyaratan teknis dapat mengecualikan beberapa validator yang lebih kecil, sehingga lebih mengutamakan sentralisasi peran validasi.
- Hambatan Baru: Kecepatan konsensus yang lebih tinggi dapat menyebabkan kemacetan, sehingga memerlukan pengujian yang ekstensif untuk menjaga stabilitas jaringan.
Kesimpulan
Perubahan ini merupakan terobosan besar yang potensial bagi Ethereum: dengan menggandakan kecepatan bloknya, jaringan dapat menjadi lebih efisien dan menarik lebih banyak aplikasi. Namun, implikasi teknisnya signifikan dan harus dinilai untuk memastikan transisi yang stabil, menyeimbangkan kinerja dan ketahanan.