Pengadilan AS akan menangani sengketa undian Coinbase Dogecoin

Pada tanggal 23 Mei 2024, Mahkamah Agung AS membuat keputusan penting terkait perselisihan seputar undian Dogecoin yang diselenggarakan oleh Coinbase. Keputusan ini menandai titik balik bagi pengguna platform mata uang kripto dan manajemen konflik di sektor ini.

Latar belakang sengketa

Pada Juni 2021, Coinbase meluncurkan promosi undian yang menawarkan hadiah Dogecoin. Namun, klausul penyelesaian sengketa dalam perjanjian pengguna Coinbase saling bertentangan, lebih memilih arbitrase sementara pengguna memilih intervensi pengadilan. Pengadilan sekarang memiliki yurisdiksi eksklusif atas perselisihan ini, sebuah keputusan yang membatalkan perjanjian pengguna Coinbase yang menganjurkan arbitrase.

Klausul yang bertentangan dalam perjanjian pengguna

Sengketa tersebut berpusat pada dua kontrak yang terpisah:

  • Salah satunya mengirimkan sengketa ke arbitrase.
  • Yang lain mengirim mereka ke pengadilan.

Mahkamah Agung memutuskan bahwa pengadilan, bukan arbiter, yang harus memutuskan kontrak mana yang harus dimenangkan.

Keputusan Mahkamah Agung dan implikasinya

Keputusan Mahkamah Agung tersebut dirinci oleh Hakim Neil Gorsuch, yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump pada tahun 2017. Dia menunjukkan bahwa arbitrase adalah masalah kontrak dan para pihak dapat menyetujui melalui kontrak bahwa masalah yurisdiksi harus diselesaikan oleh arbiter dan bukan oleh pengadilan. Namun, pengadilan menyimpulkan bahwa dalam kasus ini pengadilan harus menentukan kontrak mana yang berlaku.

Argumentasi dan reaksi

Keputusan Mahkamah Agung membantah argumen Coinbase bahwa intervensi pengadilan dapat menyebabkan kekacauan dengan membuatnya lebih mudah untuk menantang klausul delegasi. Pengadilan menyatakan: “Kami tidak percaya bahwa kekacauan seperti itu akan terjadi”.

Dampak pada Coinbase dan pengguna

Keputusan ini muncul tak lama setelah pemadaman besar-besaran di Coinbase, yang memengaruhi layanan perdagangan seluler dan desktop. Pemadaman tersebut menyebabkan gangguan pada perdagangan dan menimbulkan kekhawatiran di antara para pengguna. Dukungan Coinbase mengkonfirmasi bahwa dana pengguna aman meskipun terjadi pemadaman.

Kesimpulan

Keputusan Mahkamah Agung ini merupakan pengingat penting tentang perlunya klausul yang jelas dan tidak kontradiktif dalam perjanjian pengguna. Hal ini juga menyoroti tantangan yang sedang dihadapi oleh platform mata uang digital dalam mengelola perselisihan dan menyediakan layanan yang dapat diandalkan kepada pengguna mereka.

Coinbase mungkin perlu mengevaluasi kembali kontraknya untuk menghindari perselisihan serupa di masa depan dan mengembalikan kepercayaan pengguna terhadap sistem penyelesaian perselisihannya. Komunitas mata uang kripto mengikuti perkembangan kasus ini dengan seksama, karena hal ini dapat berdampak signifikan pada bagaimana sengketa undian dan promosi lainnya ditangani di masa depan.

Suivez l’actualité au quotidien

Disclaimer:


Le trading est risqué et vous pouvez perdre tout ou partie de votre capital. Les informations fournies ne constituent en aucun cas un conseil financier et/ou une recommandation d’investissement.

Ringkasan

Anda mungkin juga menyukai :

Nos Partenaire

BingX

Plateforme de Trading BTC

Bitpanda

Plateforme de Trading BTC

Coinbase

Plateforme de Trading BTC

Dalam topik yang sama

Temukan alat kami