Dalam sebuah peristiwa penting bagi dunia mata uang kripto, seorang penambang tunggal berhasil memecahkan sebuah blok dan memenangkan hadiah sebesar 3,275 BTC (Bitcoin), setara dengan sekitar $180.000. Kemenangan ini, yang terjadi pada tanggal 29 Agustus 2024, menyoroti tantangan dan kemenangan para penambang individu dalam industri yang semakin didominasi oleh kumpulan penambangan yang kuat.
Konteks Hadiah
Penambang yang menggunakan nama samaran 36AisvWi1UiwLTeTZxLzindAkorqeUc3tT berhasil memecahkan blok nomor 858,978, menandai keberhasilan ke-291 penambang tunggal dalam sejarah Bitcoin. Keberhasilan ini semakin luar biasa karena terjadi pada saat sentralisasi penambangan menjadi perhatian utama. Memang, data terbaru menunjukkan bahwa empat mining pool saat ini mendominasi jaringan Bitcoin, menghasilkan sekitar 80% blok. Dalam konteks ini, fakta bahwa seorang penambang individu masih dapat memecahkan sebuah blok dan mendapatkan upah penuh adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Hal ini tidak hanya merupakan pencapaian pribadi bagi penambang tersebut, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang kondisi penambangan Bitcoin saat ini.
Tantangan dari Penambangan Solo
Menambang Bitcoin secara solo sering kali dibandingkan dengan lotre, di mana peluang keberhasilannya sangat kecil dibandingkan dengan kekuatan komputasi dari kumpulan penambangan yang besar. Akan tetapi, kemajuan teknologi terkini, seperti munculnya perangkat penambangan baru, memungkinkan penambang individu untuk berpartisipasi secara lebih efektif dalam proses tersebut. Meskipun demikian, sebagian besar blok masih ditambang oleh pool, menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya sentralisasi jaringan. Sentralisasi penambangan menimbulkan risiko bagi keamanan dan desentralisasi Bitcoin.