Penurunan saham Nvidia baru-baru ini, yang dipicu oleh aksi jual terkait DeepSeek, telah membuka peluang pembelian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi investor ritel. Ketika saham Nvidia anjlok lebih dari 17% awal minggu ini, para investor meresponsnya dengan melakukan pembelian besar-besaran, mencapai angka mengejutkan sebesar $920 juta hanya dalam beberapa hari. Artikel ini mengkaji alasan di balik penjualan, dampaknya terhadap pasar, dan prospek masa depan Nvidia.
Reaksi terhadap jatuhnya saham
Awal minggu ini sangat sulit bagi Nvidia, dengan kerugian nilai yang signifikan akibat penjualan yang terkait dengan DeepSeek, model kecerdasan buatan yang baru-baru ini diluncurkan oleh perusahaan rintisan Cina. Situasi ini menyebabkan kepanikan di pasar, mendorong banyak investor untuk melikuidasi posisi mereka. Akibatnya, kapitalisasi pasar Nvidia menyusut sebesar $600 miliar, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai posisinya di pasar teknologi.
Namun, penurunan ini juga menciptakan peluang bagi investor ritel. Menanggapi penurunan harga, investor mulai membeli saham Nvidia dalam jumlah besar. Menurut data terkini, saham senilai lebih dari $562 juta dibeli dalam satu hari, diikuti oleh investasi lain senilai $360 juta pada hari berikutnya. Fenomena ini menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap potensi masa depan perusahaan meskipun adanya turbulensi saat ini.
Prospek masa depan Nvidia
Antusiasme investor ritel terhadap Nvidia dapat menandakan titik balik bagi perusahaan. Pakar pasar seperti Tom Lee dari Fundstrat dan analis di Bank of America mengatakan penurunan tersebut dapat dilihat sebagai peluang untuk membeli saat harga rendah. Mereka menunjukkan bahwa sejarah Nvidia yang kuat dalam chip AI dan posisi pasarnya yang dominan dapat memungkinkannya untuk bangkit kembali dengan cepat.
Selain itu, seiring Nvidia terus berinovasi dalam teknologi canggih dan solusi berbasis AI, kemungkinan besar perusahaan dapat memperoleh kembali momentum pertumbuhannya. Investasi terkini dalam kemampuan teknologi dan kemitraan strategisnya dapat memperkuat daya saingnya di pasar. Karena permintaan terhadap teknologi kecerdasan buatan meningkat, Nvidia mungkin berada dalam posisi yang menguntungkan untuk memanfaatkan tren ini.