Michael Saylor menghidupkan kembali perdebatan tentang transformasi modal di era digital. Menurutnya, Bitcoin merupakan bentuk modal paling murni dan paling efisien yang pernah ada, melampaui model tradisional.
Visi radikal modal modern
- Bitcoin, penyimpan nilai yang tidak dapat diubah: Saylor menegaskan bahwa Bitcoin adalah bentuk modal pertama yang tidak memerlukan pemeliharaan maupun pengelolaan, menawarkan penyimpanan kekayaan yang andal tanpa depresiasi atau pengenceran.
- Perbedaan dengan aset tradisional: Ia membandingkan stabilitas ini dengan sifat saham, obligasi, atau mata uang fiat yang bersifat sementara atau berisiko, yang tunduk pada utang, inflasi, atau campur tangan politik.
Paradigma keuangan baru
- Modal digital tanpa batas: Bagi Saylor, Bitcoin tidak tertandingi dalam kemampuannya untuk beredar secara bebas, cepat, dan aman dalam skala global. Modal yang tidak pernah tidur dan melindungi dirinya sendiri dari krisis sistemik.
- Bitcoin sebagai alat untuk kedaulatan finansial: Bitcoin menyajikan aset sebagai perisai terhadap kesewenang-wenangan ekonomi, yang memungkinkan individu, bisnis, dan pemerintah untuk terhindar dari ketergantungan moneter dan erosi daya beli.
Peluang dan Risiko
Peluang:
- Peningkatan adopsi oleh lembaga yang mencari aset safe haven yang berkelanjutan
- Potensi untuk mendefinisikan ulang pengelolaan kekayaan jangka panjang
Risiko:
- Volatilitas yang berkelanjutan dapat menghambat adopsi yang meluas
- Penentangan regulasi terhadap aset yang dianggap terdesentralisasi dan tidak terkendali
Kesimpulan
Bagi Michael Saylor, Bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif: Bitcoin adalah modal yang sempurna dan tidak berubah, yang disesuaikan dengan era digital. Visinya, meskipun kontroversial, mewujudkan revolusi diam-diam dalam cara modal dapat disimpan, dilindungi, dan ditransmisikan di abad ke-21.