Sementara pasar saham mengalami tahun yang mengesankan pada tahun 2024, saham Alphabet Inc. (GOOGL) menempatkan dirinya sebagai pemain kunci pada tahun 2025. Meskipun sahamnya meningkat sebesar 35% tahun lalu, GOOGL tidak mendapatkan perhatian yang layak dibandingkan dengan raksasa teknologi lainnya seperti Nvidia dan Amazon. Namun, inovasi konstan perusahaan di bidang teknologi dan investasi strategisnya bisa menjadikannya salah satu saham yang paling berkinerja baik di sektor teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan.
Prospek pertumbuhan Alphabet
Salah satu pendorong utama pertumbuhan Alphabet pada tahun 2025 terletak pada layanan mengemudi otonomnya, Waymo. Meskipun Tesla telah lama mendominasi sektor ini, Waymo mulai menunjukkan keberadaannya dengan ekspansi ke Miami, di mana uji coba yang diawasi oleh manusia akan diluncurkan. Jika tes ini terbukti berhasil, hal ini dapat menyebabkan peningkatan signifikan pada nilai saham GOOGL. Kemampuan Alphabet untuk berinovasi dalam bidang yang sangat kompetitif ini dapat memungkinkannya untuk menonjol dan menarik lebih banyak investor.
Secara paralel, Alphabet terus memperluas kemampuannya dalam kecerdasan buatan melalui kemitraan strategis. Baru-baru ini, perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan Synaptics, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam desain semikonduktor, untuk meningkatkan kemampuan AI pada perangkat terhubung. Kemitraan ini bertujuan untuk menggabungkan keahlian pembelajaran mesin Google dengan perangkat keras dan perangkat lunak sumber terbuka dari Synaptics. Perkembangan semacam itu tidak hanya dapat memperkuat posisi Alphabet di pasar AI tetapi juga membuka jalan bagi peluang bisnis baru.
Masa depan yang menjanjikan bagi GOOGL
Dengan tujuan ambisius untuk mencapai kapitalisasi pasar sebesar 3 triliun dolar AS pada akhir tahun 2025, Alphabet berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar teknologi. Saat ini dinilai sebesar 2,32 triliun dolar, perusahaan ini mendapat proyeksi peningkatan tahunan keuntungan sebesar 16,5%, yang dapat mendorong sahamnya ke puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para analis memperkirakan bahwa dinamika ini dapat menjadikan Alphabet sebagai investasi yang tak terhindarkan di antara anggota kelompok “Magnificent Seven”.
Namun, meskipun ada prospek positif ini, GOOGL tetap relatif undervalued dibandingkan dengan rekan-rekannya. Situasi ini bisa menawarkan kesempatan emas bagi para investor cerdas untuk masuk ke pasar sebelum dunia lainnya sepenuhnya menyadari potensi Alphabet. Dengan memantau perkembangan masa depan dan mempertimbangkan inovasi yang sedang berlangsung, para investor mungkin akan menemukan bahwa GOOGL adalah salah satu pilihan investasi terbaik untuk tahun 2025.