Coinbase, salah satu platform pertukaran mata uang kripto terbesar, saat ini sedang terlibat dalam pertarungan hukum yang sengit dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pertukaran ini menuduh SEC berusaha menghancurkan industri mata uang kripto melalui tindakan regulasi yang agresif dan tidak dapat dibenarkan. Artikel ini mengeksplorasi detail dari konfrontasi ini, implikasi potensial untuk industri kripto dan argumen utama dari kedua belah pihak.
Konteks konflik
Selama beberapa tahun, Coinbase dan SEC telah berdebat tentang perlunya membuat aturan khusus untuk mata uang kripto. Pada Juli 2022, Coinbase meminta SEC untuk meluncurkan proses pembuatan peraturan formal untuk memberikan panduan yang jelas kepada industri kripto. Namun, SEC menolak permintaan ini, menyatakan bahwa aturan yang ada sudah berlaku untuk aset digital. Oleh karena itu, Coinbase mengajukan gugatan terhadap SEC pada bulan April 2023, menuntut tanggapan yang jelas dari agensi atas permohonannya.
Argumen Coinbase
Penerapan aturan secara selektif
Coinbase berpendapat bahwa SEC lebih suka melakukan tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan kripto daripada membuat aturan yang jelas untuk industri ini. Pertukaran ini menuduh SEC terlalu memperluas otoritasnya atas aset digital tanpa memberikan panduan khusus, menciptakan ketidakpastian hukum yang signifikan untuk bisnis kripto.
Aturan yang ada tidak sesuai
Coinbase berpendapat bahwa peraturan SEC, yang dirancang untuk sekuritas tradisional, tidak sesuai dengan aset digital. Sebagai contoh, peraturan saat ini mengharuskan bursa untuk mendaftar ke SEC, tetapi ini akan membatasi aktivitas mereka untuk memperdagangkan aset digital, tidak termasuk perdagangan komoditas seperti Bitcoin dan Ethereum.
Doktrin pertanyaan-pertanyaan besar
Coinbase menggunakan ‘Doktrin Pertanyaan Besar’, yang menyatakan bahwa setiap keputusan yang memiliki kepentingan nasional yang besar harus didukung oleh otorisasi kongres yang jelas. Pertukaran ini berpendapat bahwa regulasi mata uang kripto memiliki signifikansi ekonomi yang mendalam dan membutuhkan legislasi yang jelas daripada tindakan penegakan hukum yang sewenang-wenang.
Implikasi untuk industri kripto
Tindakan SEC dapat memiliki konsekuensi yang luas untuk industri mata uang kripto. Andreessen Horowitz (a16z) dan Paradigm, dua perusahaan modal ventura terkemuka, telah menyatakan keprihatinannya tentang jangkauan SEC yang berlebihan, dengan mengatakan bahwa hal tersebut dapat menghambat perkembangan teknologi blockchain di AS. Mereka berpendapat bahwa regulasi seharusnya datang dari Kongres, bukan badan tersebut, untuk memastikan kerangka hukum yang jelas dan dapat diprediksi untuk bisnis kripto.