HDB Financial Services, anak perusahaan HDFC Bank, telah meluncurkan salah satu IPO terbesar tahun ini di India. Dengan basis valuasi sekitar $7 miliar dan harga yang ditetapkan antara 700 dan 740 rupee per saham, operasi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan 12.500 crore (sekitar $1,5 miliar) dan memperkuat kapasitas pinjaman perusahaan.
Fondasi yang Kokoh
- IPO tersebut mengumpulkan 2.500 crore dalam bentuk modal segar dan tawaran penjualan sebesar 10.000 crore oleh HDFC, mengurangi kepemilikannya dari 94% menjadi sekitar 74%.
- Lebih dari 3.300 crore telah dijamin oleh investor institusional terkenal, termasuk dana internasional dan perusahaan asuransi domestik.
Permintaan Sudah Terlihat
- Penawaran awal menunjukkan premi pasar informal sekitar 10%, yang menunjukkan minat yang kuat.
- Transaksi tersebut terjadi di tengah minat baru terhadap IPO keuangan besar, yang didorong oleh pemulihan pasar lokal.
Peluang dan Ancaman
Peluang:
- Ekspansi Pinjaman: Dana yang terkumpul akan memperkuat modal ekuitas dan mendukung ekspansi ke pinjaman UKM, kredit konsumen, dan pembiayaan aset.
- Valuasi Optimis: Dengan batas valuasi pada nilai buku 3,7x, beberapa analis menganggap penawaran tersebut menarik dibandingkan dengan rekan-rekan di sektor tersebut.
Ancaman:
- Eksposur Kredit: NBFC seperti HDB rentan terhadap gagal bayar dan perlambatan ekonomi, yang dapat memengaruhi kualitas aset di masa mendatang.
- Ukuran Transaksi: Skala IPO dapat menjadi hambatan jika minat investor menurun, terutama dalam menghadapi IPO besar lainnya yang direncanakan.
Kesimpulan
Dengan mega-IPO ini, HDB Financial meletakkan batu fondasi baru dalam lanskap perbankan non-tradisional India. Perusahaan ini menawarkan peluang investasi yang solid sekaligus menghadirkan tantangan terkait kredit dan ukuran transaksi. Hasil pada bulan Juli akan menjadi indikator penting kepercayaan pasar terhadap sektor NBFC.