Kolaborasi baru-baru ini antara perusahaan infrastruktur Web3 Transak dan raksasa kartu kredit Visa dan Mastercard dapat menyederhanakan konversi mata uang kripto menjadi mata uang fiat. Pengumuman ini disambut baik oleh pengguna dompet kripto seperti MetaMask, Ledger, dan Trust Wallet. Memang benar, pemegang MetaMask kini dapat menjual mata uang kripto mereka langsung dengan kartu Visa. Kolaborasi ini memungkinkan konversi hampir 40 jenis mata uang kripto menjadi mata uang fiat lokal di 130 juta titik penjualan Visa di 145 negara.
Titik Balik Besar dalam Industri
Komitmen baru Visa dan Mastercard terhadap sektor mata uang kripto dipandang sebagai titik balik besar bagi industri ini. Antoni Trenchev, salah satu pendiri dan mitra pengelola Nexo, menyoroti bahwa reintegrasi ini menandai momen penting dalam perkembangan sektor ini. Pemegang mata uang kripto kini memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan pembayaran, sehingga memberikan alternatif yang berpotensi lebih baik.
Pada tahun 2021, Mastercard mengakuisisi CipherTrace, perusahaan intelijen mata uang kripto terkemuka, untuk memperkuat kemampuannya di bidang ini. Selain itu, pada bulan Juni 2023, Mastercard meluncurkan Jaringan Multi-Token, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membuat transaksi dalam aset digital dan ekosistem blockchain aman, terukur, dan dapat dioperasikan.
Konsekuensi bagi Pertukaran Kripto
Kolaborasi antara Visa, Mastercard, dan dompet kripto ini dapat menyederhanakan konversi dari mata uang kripto ke mata uang fiat bagi pengguna. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang potensi dampaknya terhadap pertukaran kripto. Meskipun pemegang dompet mendapatkan manfaat dari kemudahan penggunaan yang lebih besar, bursa mungkin menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang konversi.
Kesimpulannya, meningkatnya keterlibatan Visa dan Mastercard di sektor mata uang kripto membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dan penggunaan aset digital yang lebih luas. Perkembangan ini dapat mengubah cara pemegang kripto melakukan pembayaran setiap hari sekaligus menimbulkan tantangan potensial bagi bursa yang berspesialisasi dalam konversi mata uang kripto.