Telegram, aplikasi perpesanan online yang terkenal, baru-baru ini mengumumkan sebuah langkah besar dengan peluncuran platform periklanannya, sebuah inisiatif yang mengintegrasikan teknologi blockchain melalui The Open Network (TON). Mulai bulan Maret, pemilik saluran di Telegram di lebih dari 100 negara akan dapat mulai menuai hasil dari pekerjaan mereka, menikmati imbalan finansial yang substansial setelah platform ini dibuka untuk semua pengiklan.
Era Baru Monetisasi untuk Pembuat Konten
Menurut pernyataan yang dibuat oleh Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, pemilik saluran akan menerima 50% dari total pendapatan iklan yang dihasilkan oleh Telegram dengan menampilkan iklan di saluran mereka. Hal ini menandai langkah signifikan untuk mengakui dan menghargai karya para pembuat konten di platform ini.
Penggunaan Eksklusif Blockchain TON
Platform periklanan Telegram akan menggunakan blockchain TON secara eksklusif untuk pembayaran. Durov menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membangun lingkaran yang baik: pembuat konten akan dapat mengubah penghasilan mereka menjadi Toncoin atau menginvestasikannya kembali untuk mempromosikan dan meningkatkan saluran mereka.
Kesuksesan Toncoin yang Terus Meningkat
Setelah pengumuman tersebut, Toncoin (TON) melonjak sebesar 13,86%, diperdagangkan pada $ 2,49 dan menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan selama satu minggu dengan peningkatan lebih dari 14%. TON sekarang duduk dengan bangga dengan kapitalisasi pasar sebesar $8,6 miliar, menjadikannya sebagai mata uang kripto terbesar ke-15 di CoinMarketCap.
Telegram: Raksasa Perpesanan yang Memonetisasi Kreativitas
Dengan lebih dari satu triliun penayangan bulanan yang dihasilkan oleh saluran siaran di Telegram, hanya sekitar 10% yang dimonetisasi melalui Iklan Telegram. Alat promosi yang berfokus pada privasi ini mencerminkan komitmen Telegram untuk melindungi privasi penggunanya sambil menawarkan peluang pendapatan baru.
Keterlibatan Merek Animoca dengan Blockchain TON
Ketertarikan terhadap blockchain TON tidak hanya terjadi di Telegram. Animoca Brands, pemain utama di bidang game berbasis blockchain, telah mengumumkan niatnya untuk menjadi validator terbesar di blockchain TON. Yat Siu, presiden Animoca Brands, berbagi antusiasme untuk integrasi TON, membayangkan kemungkinan adopsi besar-besaran melalui dompet TON di Telegram.
Kesimpulan: Masa Depan yang Menjanjikan bagi Kreator dan Pengguna
Perkembangan ini menggambarkan konvergensi yang berkembang antara teknologi blockchain dan platform komunikasi massa, menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para pembuat konten dan memperkuat daya tarik mata uang kripto kepada masyarakat umum. Dengan Telegram sebagai yang terdepan, masa depan terlihat cerah untuk inovasi dalam monetisasi dan adopsi blockchain.