Dalam konteks di mana kecerdasan buatan (AI) menarik perhatian yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah penipuan terkait bot MEV (Miner Extractable Value) lama muncul kembali dengan nama baru. Menurut laporan dari SlowMist, bot jahat ini baru-baru ini telah menyertakan referensi ke ChatGPT untuk menarik korban potensial.
Sebuah penipuan yang diperbarui
Bot MEV, yang sebelumnya telah diidentifikasi sebagai ancaman, telah menemukan kehidupan baru dengan memanfaatkan buzz seputar AI untuk menarik pengguna. Dengan mengganti namanya dan mengintegrasikan elemen-elemen terkait ChatGPT, penipu berharap dapat memanfaatkan minat yang semakin meningkat terhadap teknologi kecerdasan buatan. Strategi ini bertujuan untuk menipu para investor dengan membuat mereka percaya bahwa mereka berurusan dengan produk yang inovatif dan sah.
Manuver ini menyoroti kemampuan para penipu untuk beradaptasi dengan tren pasar guna mengeksploitasi ketidakpercayaan dan ketidaktahuan pengguna. Referensi ke teknologi populer seperti ChatGPT dapat menciptakan ilusi kredibilitas, sehingga penipuan tersebut menjadi lebih berbahaya. Para investor harus menunjukkan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap taktik manipulatif ini.
Risiko yang terkait dengan bot MEV
Bot MEV sering digunakan untuk mengeksploitasi celah pasar dan memaksimalkan keuntungan dengan mengorbankan trader lain. Meskipun beberapa bot mungkin sah dan digunakan untuk strategi perdagangan lanjutan, yang lain dirancang hanya untuk menipu pengguna. Penggunaan bot MEV lama dengan nama baru yang terkait dengan AI adalah contoh mencolok dari risiko yang terkait dengan jenis teknologi ini.
Pengguna yang berinteraksi dengan bot ini tanpa sepenuhnya memahami cara kerjanya atau implikasinya dapat dengan cepat menjadi korban penipuan. Ini menekankan pentingnya pendidikan yang memadai tentang teknologi perdagangan dan bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan, baik untuk kebaikan maupun keburukan.