Nokia menatap masa depan dengan strategi ambisius untuk tahun 2030, dengan fokus pada metaverse, kecerdasan buatan (AI), dan Web3. Perusahaan ini mengantisipasi peningkatan yang signifikan dalam permintaan jaringan dan berencana untuk berinvestasi besar-besaran dalam portofolio layanan dan peralatan jaringan untuk memenuhi kebutuhan masa depan ini.
Bangkitnya metaverse dan AI
Nokia mengantisipasi transformasi besar lanskap teknologi, dengan metaverse dan kecerdasan buatan (AI) yang memainkan peran sentral. Permintaan akan jaringan yang lebih cepat dan lebih kuat akan meledak, membutuhkan inovasi dan infrastruktur yang mampu menangani volume data yang sangat besar dan konektivitas tanpa batas. Nokia bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam menyediakan solusi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ini, mulai dari konektivitas yang lebih baik hingga analisis data yang canggih.
Fokus pada nilai-nilai Internet
Nokia mengidentifikasi Internet of Value sebagai area utama untuk pertumbuhan, di mana transaksi dan interaksi akan berjalan mulus dan aman melalui blockchain dan teknologi terkait. Visi ini mengintegrasikan penggunaan mata uang kripto, kontrak pintar, dan bentuk teknologi keuangan lainnya untuk menciptakan ekosistem digital di mana nilai dapat dipertukarkan semudah berbagi informasi saat ini.
Strategi investasi dan inovasi
Nokia tidak membatasi diri pada metaverse dan AI; Nokia juga berencana untuk berinvestasi di bidang-bidang seperti Industri 5.0, yang menjanjikan untuk menempatkan manusia sebagai pusat dari proses industri melalui AI dan robotika. Ekonomi API dan kontinum Cloud juga merupakan fokus strategis, menggarisbawahi komitmen Nokia untuk mendorong interkonektivitas dan inovasi yang berkesinambungan, memenuhi kebutuhan bisnis dan konsumen yang terus berkembang.