Sejak adopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi pada September 2021, El Salvador telah menarik perhatian dunia dengan inisiatifnya yang berani. Namun, sebuah jajak pendapat terbaru mengungkapkan bahwa 90% warga El Salvador memilih untuk tidak menggunakan mata uang kripto ini untuk transaksi sehari-hari mereka. Artikel ini meneliti hasil survei ini dan implikasi situasi ini terhadap ekonomi negara.
Sebuah adopsi Bitcoin yang malu-malu
Meskipun upaya pemerintah El Salvador untuk mempromosikan Bitcoin, antusiasme awal tampaknya telah digantikan oleh skeptisisme yang semakin meningkat. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Studi Kewarganegaraan Universitas Francisco Gavidia, hanya 7,5% orang Salvador yang mengklaim menggunakan Bitcoin untuk transaksi mereka. Angka ini menyoroti kenyataan yang mengkhawatirkan: mayoritas populasi masih enggan mengadopsi bentuk mata uang baru ini.
Alasan di balik keraguan ini beragam. Banyak orang Salvador lebih memilih stabilitas dolar Amerika, yang telah menjadi mata uang utama negara tersebut sejak tahun 2001. Selain itu, volatilitas Bitcoin dan penggunaannya yang kompleks dapat menghalangi warga, terutama mereka yang tidak memiliki pemahaman yang baik tentang mata uang kripto. Dalam konteks di mana hampir 70% warga Salvador tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional, peralihan ke ekonomi digital berbasis Bitcoin merupakan tantangan yang cukup besar.
Janji-janji yang tidak ditepati dari Bitcoin
Pemerintah El Salvador telah berjanji bahwa adopsi Bitcoin akan meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong ekonomi lokal. Namun, sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa hanya 16,3% responden yang berpendapat bahwa ekonomi telah membaik sejak diperkenalkannya Bitcoin. Mayoritas (52,9%) berpikir bahwa situasi tetap tidak berubah, sementara sebagian yang tidak sedikit (18,6%) berpendapat bahwa situasi memburuk.
Hasil-hasil ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Nayib Bukele untuk mendorong penggunaan Bitcoin. Meskipun jutaan dolar telah diinvestasikan dalam promosi mata uang kripto ini dan peluncuran Chivo Wallet — sebuah aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah transaksi — kurangnya adopsi menunjukkan bahwa keuntungan yang diharapkan tidak terwujud.