Peristiwa tidak biasa telah terjadi di pasar berjangka Bitcoin CME (Chicago Mercantile Exchange): terbentuknya celah terbesar dalam sejarah. “Gap” adalah perbedaan harga antara penutupan satu sesi perdagangan dan pembukaan sesi berikutnya. Fenomena ini, yang terjadi ketika pasar bergerak cepat di luar jam perdagangan, sering diartikan sebagai tanda volatilitas tinggi dan dapat berimplikasi pada harga Bitcoin.
Memahami Kesenjangan CME: Volatilitas Ekstrem dan Implikasinya
“Kesenjangan” CME terjadi karena pasar berjangka Bitcoin tutup selama sebagian akhir pekan, sementara pasar spot tetap buka 24/7. Jika peristiwa penting terjadi saat CME ditutup, hal ini dapat menyebabkan jeda yang signifikan antara harga penutupan hari Jumat dan harga pembukaan hari Minggu, sehingga menciptakan “gap”. Kesenjangan tersebut sering kali terisi pada hari-hari atau minggu-minggu berikutnya, artinya harga Bitcoin cenderung kembali ke level terbentuknya kesenjangan tersebut.
Kesenjangan rekor ini menunjukkan volatilitas Bitcoin yang tinggi dan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan selama penutupan CME. Dapat dikaitkan dengan pengumuman penting, peristiwa ekonomi makro, atau pergerakan modal yang signifikan. Para pedagang memantau dengan seksama “kesenjangan” CME karena celah tersebut dapat memberikan petunjuk tentang arah harga Bitcoin di masa mendatang. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua celah terisi, dan ada faktor lain yang dapat memengaruhi harga.
Strategi Perdagangan: Bagaimana Mendapatkan Keuntungan dari Kesenjangan CME?
Ada beberapa strategi perdagangan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan kesenjangan CME. Yang paling umum adalah mengantisipasi pengisian celah dan mengambil posisi ke arah yang berlawanan dengan celah tersebut. Misalnya, jika terjadi gap ke atas, pedagang dapat mengambil posisi short (jual short) dengan mengantisipasi kenaikan harga ke level gap. Sebaliknya, jika celah terbentuk ke arah bawah, pedagang dapat mengambil posisi panjang (beli) untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Namun, penting untuk berhati-hati dan tidak hanya mengandalkan “gap” dalam membuat keputusan perdagangan. Penting juga untuk menganalisis indikator teknis lainnya, fundamental pasar, dan sentimen investor umum. Manajemen risiko juga penting, karena kesenjangan tidak dapat diprediksi dan harga mungkin tidak kembali ke tingkat kesenjangan. Oleh karena itu, penggunaan stop-loss sangat disarankan.